Kamis, 22 September 2011

Hari ini tepatnya hari ke 21 di bulan september 2011 di kota Makale yang mana sebagai ibukota Kabupaten Tana Toraja di adakan lomba gerak jalan indah tingkat pelajar SD - SMP dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaaan Republik Indonesia dan Hari jadi Tana Toraja.
SMP Kr Kandora sebagai salah satu sekolah di kabupaten ini ikut ambil bagian dalam lomba tersebut,, walau tidak mendapatkan predikat juara tapi semangat para Siswa tetap berkobar dalam memeriahkan event ini... DIRGAHAYU NEGERIKU BANGKITLAH BANGSAKU HARAPAN ITU MASIH ADA... JAYALAH TORAJAKU KAMI ADALAH GENERASIMU YANG SIAP MENGHARUMKAN NAMAMU...

Sabtu, 27 Agustus 2011

ROBOT LINE FOLLOWER

SEKILAS TENTANG ROBOT LINE FOLLOWER
1.Mengenal komponen elektronika
a)Resistor
Komponen elektronika yang berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik. Dalam rangkaian listrik dibutuhkan resistor dengan spesifikasi tertentu, seperti besar hambatan, arus maksimum yang boleh dilewatkan dan karakteristik hambatan terhadap suhu dan panas. Resistor memberikan hambatan agar komponen yang diberi tegangan tidak dialiri dengan arus yang besar, serta dapat digunakan sebagai pembagi tegangan.
symbol resistor
Gambar 1. tabel warna resistor
Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi berwarna coklat,merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam.
Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20%memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi).

Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2%(toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi).

Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir adalah faktor pengalinya. Misalnya resistor dengan gelang kuning, violet, merah dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi.

Dengan demikian urutan warna gelang resitor ini adalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana violet dan gelang ke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi. Dari tabel-1 diketahui jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan urutan warnanya.

Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua.

Masih dari tabel-1 diketahui gelang merah nilainya = 2 dan gelang hijau nilainya = 5. Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilai satuannya adalah 25.

Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna gelangnya orange berarti faktor pengalinya adalah 1000. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 25 x 1000 = 25K Ohm dan toleransinya adalah 5%. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2R watt.

Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder.

Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsung dibadannya, misalnya 100 5W yang berarti 100 Ohm 5Watt atau ada juga seperti 1k2 5W 1200 Ohm 5Watt.
b)Variable resistor (VR)
Suatu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah.
Gambar 2 VR dan simbolnya

c)Switch

Suatu komponen yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik.






d. Dioda
Dioda adalah devais semikonduktor yang mengalirkan arus satu arah saja. Dioda terbuat dari Germanium atau Silicon yang lebih dikenal dengan Dioda Junction. Dioda juga digunakan pada adaptor yang berfungsi sebagai penyearah dari sinyal AC ke DC.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur).







e)Kapasitor
kapasitor adalah komponen elektrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Salah satu jenis kapasitor adalah kapasitor keeping sejajar. Kapasitor ini terdiri dari dua buah keping metal sejajar yang dipisahkan oleh isolator yang disebut dielektrik. Bila kapasitor dihubungkan ke batere kapasitor terisi hingga beda potensial antara kedua terminalnya sama dengan tegangan batere. Jika batere dicabut, muatan-muatan listrik akan habis dalam waktu yang sangat lama, terkecuali bila sebuah konduktor dihubungkan pada kedua terminal kapasitor.
f)Led
Diode yang memancarkan cahaya apabila dialiri oleh aliran listrik. Segment ini dapat dipakai sebagai dasar untuk membuat display, warna yang dihasilkan oleh LED ini adalah warna merah, hijau dan kuning.
g) LM 7805
Adalah suatu IC regulator yang berfungsi sebagai penstabil tegangan DC. Pada IC ini range tegangan input antara 5V-18V dan tegangan output yaitu sebesar 5V.
h)LM 324
IC LM324 merupakan IC Operational Amplifier, IC ini mempunyai 4 buah op-amp yang berfungsi sebagai comparator. IC ini mempunyai tegangan kerja antara +5 V sampai +15V untuk +Vcc dan -5V sampai -15V untuk -Vcc. Adapun definisi dari masing-masing pin IC LM324 adalah sebagai berikut :
i)Photodioda
Photodioda atau dioda foto mempunyai sifat yang berkebalikan dengan LED yaitu akan menghasilkan arus listrik bila terkena cahaya. Besarnya arus listrik tergantung dari besarnya cahaya yang masuk.
Photodiodes dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer adalah silicon ( Si) atau galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe. Material ini menyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencakup: 2500 Å - 11000 Å untuk silicon, 8000 Å - 20,000 Å untuk GaAs. Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah Arus yang melalui sebuah semikonduktor adalah kebalikan dengan gerak muatan pembawa. cara tersebut didalam sebuah photodiode digunakan untuk mengumpulkan photon - menyebabkan pembawa muatan (seperti arus atau tegangan) mengalir/terbentuk di bagian-bagian elektroda.
Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang dipancarkan oleh Infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared.
j)LCD
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan salah satu media tampilan yang sering kita jumpai sehari-hari. Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu sistem yang menggunakan milrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler.
k)L289
L298 adalah jenis IC driver motor yang dapat mengendalikan arah putaran dan kecepatan motor DC ataupun Motor stepper. Mampu mengeluarkan output tegangan untuk Motor dc dan motor stepper sebesar 50 volt. IC l298 terdiri dari transistor-transistor logik (TTL) dengan gerbang nand yang memudahkan dalam menentukkan arah putaran suatu motor dc dan motor stepper. Dapat mengendalikan 2 untuk motor dc namun pada hanya dapat mengendalikan 1 motor stepper.
Penggunaannya paling sering untuk robot line follower. Bentuknya yang kecil memungkinkan dapat meminimalkan pembuatan robot line follower.

l)ATMega8535
Mikrokontroller AVR memiliki arsitektur RISC 8 Bit, sehingga semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus instruksi clock. Dan ini sangat membedakan sekali dengan instruksi MCS-51 (Berarsitektur CISC) yang membutuhkan siklus 12 clock. RISC adalahReduced Instruction Set Computing sedangkan CISC adalah Complex Instruction Set Computing.
AVR dikelompokkan kedalam 4 kelas, yaitu ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga
ATMega, dan keluarga AT86RFxx. Dari kesemua kelas yang membedakan satu sama lain adalah ukuran onboard memori, on-board peripheral dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan mereka bisa dikatakan hampir sama.

Arsitektur ATMega8535

Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D
ADC 10 bit sebanyak 8 Channel
Tiga buah timer / counter
32 register
Watchdog Timer dengan oscilator internal
SRAM sebanyak 512 byte
Memori Flash sebesar 8 kb
Sumber Interrupt internal dan eksternal
Port SPI (Serial Pheriperal Interface)
EEPROM on board sebanyak 512 byte
Komparator analog
Port USART (Universal Shynchronous Ashynchronous Receiver Transmitter)

Fitur ATMega8535
Sistem processor 8 bit berbasisRISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
Ukuran memoryflash 8KB,SRAM sebesar 512 byte,EE PROM sebesar 512 byte.
ADC internal dengan resolusi 10 bit sebanyak 8 channel
Port komunikasi serial USART dengan kecepatan maksimal 2.5 Mbps
Mode Sleep untuk penghematan penggunaan daya listrik

Konfigurasi Pin ATMega8535

VCC merupakan Pin yang berfungsi sebagai pin masukan catudaya
GND merupakan PinG ro u n d
Port A (PA0…PA7) merupakan pin I/O dan pin masukan ADC
Port B (PB0…PB7) merupakan pin I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus
yaitu Timer/Counter, komparator Analog dan SPI
Port C (PC0…PC7) merupakan port I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus,
yaitu komparator analog dan Timer Oscillator
Port D (PD0…PD1) merupakan port I/O dan pin fungsi khusus yaitu komparator
analog dan interrupt eksternal serta komunikasi serial
RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler
XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukanclo ck eksternal
AVCC merupakan pin masukan untuk tegangan ADC
AREF merupakan pin masukan tegangan referensi untuk ADC

m)Motor DC
Motor DC pada pembahasan ini digunakan sebagai penggerak roda pada robot line follower, dimana untuk tegangan yang dibutuhkan adalah sebesar 6 Volt DC.



Sumber : Anak Kos

Tutorial cara membuat ROBOT cerdas

Bagaimana cara membuat robot-robot itu agar bisa hebat & cerdas? Dalam tutorial ini akan dijelaskan langkah-langkah membuat robot cerdas, baik KRI maupun KRCI.
Tahap-tahap pembuatan robot

Secara garis besar, tahapan pembuatan robot dapat dilihat pada gambar berikut:

robot2

Ada tiga tahapan pembuatan robot, yaitu:

1. Perencanaan, meliputi: pemilihan hardware dan design.

2. Pembuatan, meliputi pembuatan mekanik, elektonik, dan program.

3. Uji coba.
1. Tahap perencanan

Dalam tahap ini, kita merencanakan apa yang akan kita buat, sederhananya, kita mau membuat robot yang seperti apa? berguna untuk apa? Hal yang perlu ditentukan dalam tahap ini adalah:

Dimensi, yaitu panjang, lebar, tinggi, dan perkiraan berat dari robot. Robot KRI berukuran tinggi sektar 1m atau sesuai ukuran yang telah di tentukan dari peraturan yang ada, sedangkan tinggi robot KRCI sekitar 25 cm.

Struktur material, apakah dari alumunium, besi, kayu, plastik, dan sebagainya.

Cara kerja robot, berisi bagian-bagian robot dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan, konveyor, lift, power supply,Roda Bebas.

Sensor-sensor apa yang akan dipakai robot untuk mendeteksi keberadaan benda seperti,api,balok,kayu,dan lain sebagainya.

Mekanisme, bagaimana sistem mekanik agar robot dapat menyelesaikan tugas.

Metode pengontrolan, yaitu bagaimana robot dapat dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yang digunakan, dan blok diagram sistem.

Strategi untuk memenangkan pertandingan, jika memang robot itu akan diikutkan lomba/kontes robot Indonesia/Internasional.

2. Tahap pembuatan

Ada tiga perkerjaan yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan programming. Masing-masing membutuhkan orang dengan spesialisasi yang berbeda-beda, yaitu:

Spesialis Mekanik, bidang ilmu yang cocok adalah teknik mesin dan teknik industri.

Spesialis Elektronika, bidang ilmu yang cocok adalah teknik elektro.

Spesialis Programming, bidang ilmu yang cocok adalah teknik informatika.

Jadi dalam sebuah tim robot, harus ada personil-personil yang memiliki kemampuan tertentu yang saling mengisi. Hal ini diperlukan dalam membentuk Tim Kontes Robot Indonesia (KRI) atau Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). Bidang ilmu yang saya sebutkan tadi, tidak harus diisi mahasiswa/alumni jurusan atau program studi tersebut, misalnya boleh saja mahasiswa jurusan teknik mesin belajar pemrograman.

Untuk mengikuti lomba KRI/KRCI dibutuhkan sebuah tim yang solid. Tetapi buat Anda yang tertarik membuat robot karena hobby atau ingin belajar, semua bisa dilakukan sendiri, karena Anda tidak terikat dengan waktu atau deadline. Jadi Anda bisa melakukannya dengan lebih santai.tapi perlu di ingat membuat robot membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan itu juga tergantung dari fungsi robot itu sendiri.

~Pembuatan mekanik

Setelah gambaran garis besar bentuk robot dirancang, maka rangka dapat mulai dibuat. Umumnya rangka robot KRI terbuat dari alumunium kotak atau alumunium siku. Satu ruas rangka terhubung satu sama lain dengan keling alumunium. Keling adalah semacam paku alumunium yang berguna untuk menempelkan lembaran logam dengan erat biasa kita sebut dengan paku Rifett. Rangka robot KRCI lebih variatif, bisa terbuat dari plastik atau akrelik..

~Pembuatan sistem elektronika

Bagian sistem elektronika dirancang sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan motor DC diperlukan h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay diperlukan saklar transistor. Sensor-sensor yang akan digunakan dipelajari dan dipahami cara kerjanya, misalnya:

1. Sensor jarak, bisa menggunakan SRF04, GP2D12, atau merakit sendiri modul sensor ultrasonik atau inframerah.

2. Sensor arah, bisa menggunakan sensor kompas CMPS03 atau Dinsmore.

3. Sensor suhu, bisa menggunakan LM35 atau sensor yang lain.

4. Sensor nyala api/panas, bisa menggunakan UVTron atau Thermopile.

5. Sensor line follower / line detector, bisa menggunakan led & photo transistor.

Berikut ini gambar sensor ultrasonik, inframerah, UVTron, dan kompas:



Pembuatan sistem elektronika ini meliputi tiga tahap:

• Design PCB, misalnya dengan program Altium DXP.

• Pencetakan PCB, bisa dengan Proboard.

• Perakitan dan pengujian rangkaian elektronika.

~Pembuatan Software/Program

Pembuatan software dilakukan setelah alat siap untuk diuji. Software ini ditanamkan (didownload) pada mikrokontroler sehingga robot dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan..

Tahap pembuatan program ini meliputi:

program

1. Perancangan Algoritma atau alur program

Untuk fungsi yang sederhana, algoritma dapat dibuat langsung pada saat menulis program. Untuk fungsi yang kompleks, algoritma dibuat dengan menggunakan flow chart.

2. Penulisan Program
Penulisan program dalam Bahasa C, Assembly, Basic, atau Bahasa yang paling dikuasai.

3. Compile dan download, yaitu mentransfer program yang kita tulis kepada robot.

3. Uji coba

Setelah kita mendownload program ke mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan terakhir dalam membuat robot, yaitu uji coba. Untuk KRCI, ujicoba dilakukan pada arena seluas sekitar 4×4 meter dan berbentuk seperti puzzle. Dalam arena KRCI ini diletakkan lilin-lilin yang harus dipadamkan oleh robot cerdas pemadam api. Contoh gambar robot pemadam api Ted Larsorn dan arena Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI).




Sumber : Anak Kost

Kamis, 25 Agustus 2011

Pelatihan/Kursus Komputer

Sejalan dengan perkembangan teknologi yang makin pesat, serta untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi maka dengan ini dibuka Kursus Komputer untuk siswa siswi SMP Kr Kandora yang bertujuan untuk Mengembangkan riset terapan dalam bidang komputer untuk melayani kebutuhan industri.
Ikut berperan aktif dalam penerapan ilmu pengetahuan di bidang komputer serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara.
adapun kelas yang akan di buka adalah :
1. Komputer Dasar
Meliputi : Microsoft Office ( word, excel dan powerpoint)
2. Desain grafis
Meliputi : Photoshop dan Corel draw
3. Internet
Meliputi : Internet dasar, Web design
4. Workshop
Meliputi : Perakitan komputer, jaringan dan team Robot

Bagi yang berminat silahkan contact
... smpkandora@yahoo.com
... 082189430999

Rabu, 24 Agustus 2011

Dokumen Standar dan Panduan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah

Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti Jardiknas, Buku Sekolah Elektronik (BSE), Model Website Sekolah, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, anugerah ePendidikan, Balitbang Kemdiknas, Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas), dan Badan Standar Nasional Pendidikan secara tidak langsung menjadi salah satu wujud perhatian pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah Indonesia saat ini. Di sisi lain, sekolah juga perlu menyiapkan infrastruktur untuk mendukung pemanfaatan TIK, baik sebagai media pembelajaran (e-Education), e-Learning, administrasi sekolah maupun layanan informasi sekolah dan pendidikan (website sekolah dan pendukungnya) agar menjadi lebih optimal, efektif dan berdayaguna.
Berlatarbelakang hal tersebut, saya pribadi sebagai salah satu bagian komunitas sekolah dengan pengalaman tentang TIK yang seadanya, kemudian menyimpulkan sebuah Pertanyaan tentang Dokumen Standar dan Panduan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah di Indonesia: Bagaimana wujud serta isi standar dan panduannya? Dimana menemukan dokumen standar dan panduan tersebut? Karena sampai saat saya publish tulisan ini saya belum menemukannya :-D

Dokumen Standar dan Panduan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah inilah yang menurut saya dapat menjadi salah satu arahan bagi pengembangan TIK di sekolah ke depannya. Dalam dunia pendidikan/sekolah, sudah ada dokumen 8 standar pendidikan. Sedangkan di pemerintahan, salah satu dokumen standar yang menurut saya cukup bagus adalah Panduan Penyelenggaran Website Pemerintah Daerah yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan dipublikasan agar dapat digunakan oleh semua Pemerintah Daerah. Di tingkat departemen, saya menemukan Standar Dokumen Pengelolaan Infrastruktur TIK Departemen Komunikasi dan Informatika yang mengatur standar pengelolaan keamanan, standar pengelolaan aplikasi, standar pengelolaan instalasi, standar pengelolaan jaringan dan standar pengelolaan pengembangan sistem.

Dokumen Standar dan Panduan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah yang pikirkan tersebut adalah:

Dokumen Standar Pengelolaan Sistem Informasi di Sekolah (diluar website sekolah dan website e-learning).
Dokumen Standar Pengajaran Pelajaran TIK di Sekolah.
Dokumen Standar Buku Pelajaran TIK di Sekolah. Meskipun sudah ada beberapa instrumen penilaian buku pelajaran sekolah di BSNP, namun saya belum menemukan yang untuk pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Dokumen Standar Sumber Daya Manusia TIK di Sekolah.
Dokumen Standar Pengelolaan Hardware dan Software di Sekolah.
Dokumen Standar Pengelolaan Jaringan Intranet dan Internet di Sekolah.
Dokumen Standar Pengelolaan Paperless Office di Sekolah.
Dokumen Standar Organisasi ICT di sekolah.
Dokumen Panduan Penyelenggaran Website Sekolah.
Dokumen Panduan Penyelenggaran Laboratorium Komputer Sekolah.
Dokumen Panduan Penyelenggaran E-Learning di Sekolah.
Dokumen Panduan Penyelenggaran Website Perpustakaan Sekolah, Digital Library, Ebook Sekolah.
Dokumen Panduan Penyelenggaran Website Penerimaan Siswa Baru.

Harapan saya, semoga tidak lama lagi saya dapat menemukan dokumen tersebut saat Googling dengan kata kunci Dokumen Standar dan Panduan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah.
Atau adakah rekan-rekan yang sudah menemukannya? Dengan senang hati saya akan menerima informasi dan sharingnya :-D